A. Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan salah zat penting yang larut dalam
lemak dan dalam hati , tidak dapat di buat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi
dari luar(essesnsial), berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.( Saleha, 2009).
Vitamin A pada masa nifas adalah
suplementasi vitamin A yang di berikan pada ibu menyusui selama masa
nifas yang berguna bagi ibu dan bayi (Depkes RI, 2009)
B. Manfaat Vitamin A Untuk Bayi
Menurut ( Saleha,2009) yaitu :
1. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi
seperti campak dan diare.
2. Meningkatkan kualitas ASI
3. Meningkatkan kelangsungan hidup
dan anak
4. Mencegah kelainan pada sel-sel epitel
termasuk pada selaput lendir mata
5. Mencegah terjadinya proses metaplasi
sel-sel epitel sehingga kelerjer tidak memproduksi cairan yang menyebabkan
terjadinya kekeringan pada mata di sebut xerosis konjungtiva.
6.
Mencegah
terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot (bitot’s
sport) bahkan kebutaaan.
C. Manfaat kapsul
vitamin A untuk ibu nifas
Menurut ( Saleha,2009) yaitu :
1.
Meningkatkan kandungan vitamin A
dalam Air Susu Ibu (ASI)
2.
Bayi lebih kebal dan jarang kena
penyakit infeksi
3.
Kesehatan ibu lebih cepat pulih
setelah melahirkan
D. Dosis Vitamin A
1.
Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000
SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin
A dalam ASI selama 60 hari
2.
Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000
SI warna merah di harapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai
bayi usia 6 bulan.
Pemberian
kapsul vitamin A 200.000IU sebanyak dua kali,pertama segera setelah
melahirkan,kedua di berikan setelah 24 jam pemberian kapsul vitamin A pertama (Depkes RI, 2009)
E. Cara Pemberian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang
sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan
daya tahan tubuh untuk melawan penyakit misalnya campak, diare dan penyakit
infeksi lain) (Suherni,
2007).
Di Negara berkembang, pada bulan-bulan pertama
kehidupannya, bayi sangat bergantung
pada vitamin A yang terdapat dalam
ASI.
Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa
ASI mengandung cukup
vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia dibandingkan dengan anak-anak yang
mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu. (Depkes RI, 2009).
Berbagai studi
yang dilakukan mengenai Vitamin A ibu nifas memperlihatkan hasil yang berbeda-beda. Anak-anak usia enam bulan yang ibunya mendapatkan kapsul vitamin A setelah
melahirkan, menunjukkan bahwa terdapat penurunan
jumlah kasus demam pada anak-anak tersebut dan
waktu kesembuhan yang lebih cepat
saat mereka terkena ISPA. Ibu hamil dan menyusui
seperti halnya juga anak-anak,
berisiko mengalami KVA karena pada masa tersebut
ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI. (Depkes RI, 2009).
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling
aman. Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu kegiatan konsumsi kapsul vitamin A
masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu penanggulangan KVA saat ini
masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Oleh karena itu, pemberian secara periodik dilakukan kepada: Ibu nifas (2 kapsul vitamin A warna merah yang
diminum, 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi setelah 24 jam dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian).(Depkes RI, 2009).
Kata Kunci : Vitamin A Pada Ibu Nifas